Welcome to my blog

Senin, 17 Desember 2012

PSIKOLOGI KOGNITIF

PSIKOLOGI KOGNITIF

A.   PENGERTIAN
Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransfermasikan sebagai pengetahuan. Pengetahuan itu dimunculkan kembali sebagai petunjuk dalam sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu, psikologi kognitif juga disebut psikologi pemprosesan informasi.
Psikologi Kognitif meliputi beberapa proses, yaitu :
a. Input eksternal
b. Atensi selektif dan persepsi
c. Pembentukan representasi internal (disimpan dalam memori)
d. Pengambilan keputusan dan perencanaan
e. Pengambilan tindakan

B.   SEJARAH
a.   Aristoteles
Pengetahuan ada di jantung.
b.   Plato
Pengetahuan atersimpan di otak.
c.   Awal sejarah
-          Perspektif Empiris
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sepanjang hidup.
-          Perspektif Nativis
Manusia dilahirkan dengan pengetahuan yang tersimpan di otaknya.
d.   Abad 18
-          Penganut Empirisme (George Berkeley, David Hume, James Mill, & John Stuart Mill) Representasi internal terdiri dari 3 jenis:
1.   peristiwa sensorik langsung,
2.   peristiwa yang disimpan dalam memori,
3.   transformasi dari peristiwa-peristiwa ini dalam proses berpikir.
-          David Hume  (1860-an)
Representasi internal dibentuk berdasarkan peraturan dapat didefinisikan dan formasi serta transformasi tersebut membutuhkan waktu dan usaha.
-          Asumsi Hume mendasari sebagian besar psikologi masa kini.

e.   Abad 19
-          Wundt (Jerman) & Titchener (Amerika)
Menekankan struktur representasi mental melalui penelitian mereka terkait introspeksi.   
-          Brentano (Austria)
Menekankan proses atau tindakan dari representasi mental.
-          F.C Donders & James Cattell
Mengadakan eksperimen terkait persepsi terhadap tampilan visual kemudian menerbitkan laporan eksperimen sehingga muncul disiplin ilmu formal baru (psikologi kognitif).
-          William James 
Mendirikan laboratorium psikologi pertama di Universitas Harvard,  Amerika.

f.    Abad 20
-          Kelahiran behaviorisme kemudian stimulus – respons
Edward C. Tolman (1932) untuk mengembangkan konsep peta kognitif berdasarkan eksperimen tikus yang diletakkan dalam labirin untuk menemukan makanan.
-        Sir Frederick Bartlett (1932)
Menulis Remembering yang meneliti memori manusia  apa yang diingat terkait   dengan kesan keseluruhan yang didapat dari sebuah cerita atau pengalaman.
-        Tahun 1956 lahir gelombang revolusi kognitif
-        George miller (1956)
 Pionir evaluasi empiris terhadap kognisi.
-        Ulrich Neisser (1960-an)
Menulis buku teks psikologi kognitif yang pertama. Disiplin ilmu psikologi kognitif resmi muncul.


C.   PRINSIP DASAR
* Belajar aktif
* Belajar lewat interaksi sosial
* Belajar lewat pengalaman sendiri Di dalam dunia psikologi



D.  ASPEK
1.   Kematangan Semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang.
2.   Pengalaman hasil interaksi dengan orang lain.
3.   Transmisi sosial hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan.
4.   Equilibrasi perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.

E.   ASUMSI TEORI GESTALT
Memakai asumsi Gestalt, Lewin mendasarkan pengembangan teorinya berdasarkan 3 asumsi:
  1. Dasar pemahaman psikologi bukan elemen (gambaran rincian jiwa) tetapi saling hubungan pola atau konfigurasi. Elemen digambarkan untuk memahami saling hubungannya bukan wujud dan ukurannya.
  2. Beberapa saling hubungan menjadi dasar dari saling hubungan dengan yang lain, sehingga dapat dideskripsikan kecenderungan kepribadian bergerak menuju kesatuan Gestalt.
  3. Psikologi seharusnya difahami dalam bentuk teori medan (field theory), dimana ”field” adalah sistem pengaturan diri yang ditentukan oleh saling hubungan antar bagian-bagian dari unsur yang mendukung sistem itu.

F.   FAKTOR PENDORONG
Beberapa faktor pendorong berkembangnya psokologi informasi antara lain :
1.   Penurunan popularitas psikologi behaviorisme karena psikologi tidak dapat menerangkan tingkah laku manusia secara komplek
2.   Perkembangan konsep tentang kemampuan berbahasa yang dimiliki manusia.
3.   Munculnya teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget (ahli psikologi dari Swiss). Piaget mengemukakan beberapa hukum-hukum tentang kognitif, yaitu :
1.   Setiap orang punya aspek kognitif, yang terdiri dari aspek-aspek struktural intelektual.
2.   Perkembangan kognitif adalah hasil interaksi dari kematangan organisme dan pengaruh lingkungan.
3.   Proses kognitif itu meliputi aspek persepsi, ingatan, pikiran, simbol-simbol, penalaran dan pemecahan persoalan.
4.   Dalam psikologi kognitif, bahasa menjadi salah atu objek yang penting, karena merupakan perwujudan sikap kognitif.
5.   Sisi-sisi kognitif dipengaruhi oleh lingkungan dan biologis

G.  SISTEM PENGATUR
1.   Skema antar sistem yang terpadu dan tergabung
2.   Adaptasi, terdiri dari asimilasi dan akomodasi.
o    Asimilasi terjadi pada objek yang meliputi biologis (refleksi, keterbatasan kemampuan dll) dan kognitif (menggabungkan sesuatu yang sudah diperoleh)
o    Akomodasi terjadi pada subjek
3.    Mengandung perkembangan pendekatan pemrosesan informasi, pendekatan ini bersal dari ilmu komunikasi dan komputer.

H.  PERAN PSIKOLOGI KOGNITIF
Di dalam dunia psikologi, mempelajari psikologi kognitif sangat diperlukan, karena :
1.   Kognisi adalah proses mental atau pikiran yang berperan penting dan mendasar bagi studi-studi psikologi manusia.
2.   Pandangan psikologi kognitif banyak mempengarui bidang-bidang psikologi yang lain. Misalnya pendekatan kofnitif banyak digunakan di dalam psikologi konseling, psikologi konsumen dan lain-lain.
3.   Melalui prinsiprinsip kognisi, seseorang dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisasikan dengan baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar